Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jangan Tahu Guns N' Roses, tapi Enggak Tahu Gambang Kromong

Kompas.com - 01/07/2013, 16:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Para finalis Abang None Jakarta 2013 mendapat pesan dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo agar mengenal budaya Betawi secara menyeluruh. Jokowi berharap agar jangan sampai para abang dan none paham produk kebudayaan luar negeri, tetapi tak mengetahui produk kebudayaan Betawi.

"Jangan sampai ada tes bahasa Inggris, Jerman, pinter, tapi bahasa Betawi enggak bisa. Jangan sampai Guns N' Roses ngerti, tapi enggak tahu mengenai gambang kromong," ujar Jokowi dalam sambutannya di Balai Agung, Jakarta, Senin (1/7/2013).

Menurut Jokowi, Abang None Jakarta adalah salah satu garda depan pengawal kebudayaan asli Betawi. Tak masalah, kata Jokowi, jika para abang dan none tersebut memiliki pemahaman akan kebudayaan luar negeri. Namun, alangkah baiknya jika mereka memahami makna kebudayaannya.

"Proses penting kita namakan, membetawikan Jakarta. Membetawikan metropolitan karena akar budaya Jakarta itu ya Betawi," tuturnya.

Pemilihan Abang None Jakarta merupakan ajang kompetisi bakat dan intelektualitas yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya melestarikan kebudayaan Betawi. Penyelenggaraan Abang None Jakarta juga bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun DKI Jakarta.

Tahun 2013 ini, sebanyak 1.854 peserta mendaftarkan di enam wilayah DKI Jakarta. Angka itu naik 21,06 persen dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 1.467 peserta. Dari angka itu, diseleksi lagi hingga mendapat angka 18 pasang finalis dari tiap kota atau kabupaten.

Malam final pemilihan Abang None Jakarta 2013 akan dilangsungkan pada 3 Juli 2013 di Plasa Monas sisi timur. Pesta rakyat pasar Gambir juga turut digelar demi memeriahkan acara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

    Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

    Megapolitan
    Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

    Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

    Megapolitan
    Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

    Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

    Megapolitan
    Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

    Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

    Megapolitan
    Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

    Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

    Megapolitan
    Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

    Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

    Megapolitan
    Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

    Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

    Megapolitan
    Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

    Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

    Megapolitan
    Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

    Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

    Megapolitan
    'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

    "Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

    Megapolitan
    Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

    Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

    Megapolitan
    Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

    Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

    Megapolitan
    Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

    Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

    Megapolitan
    Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

    Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

    Megapolitan
    Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

    Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com