Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DRPD dan Dishub DKI Belum Sepakat, Penetapan Tarif Angkot "Molor" Lagi

Kompas.com - 08/07/2013, 15:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat pimpinan DPRD DKI dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta belum juga menemukan kata sepakat tentang tarif baru angkutan umum. Keputusan tentang tarif baru itu kemungkinan baru diambil satu atau dua hari lagi.

"Hasilnya belum ada kesepakatan, masih pro dan kontra dan plus-minus. Ya, dalam satu-dua hari ini (diputuskan)," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan seusai rapat di Gedung DPRD DKI, Senin (8/7/2013).

Ferrial mengatakan, DPRD belum sepakat mengenai usulan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengenai tarif bus untuk semua ukuran, baik bus kecil, sedang, maupun besar, yang nilainya sama pada angka Rp 3.000. "Kedua, retribusi. Retribusi jangan dikaitkan dengan kenaikan tarif," ujar Ferrial.

Oleh karena itu, lanjut Ferrial, masalah penghapusan retribusi akan dibahas setelah kenaikan tarif. Adapun usul kenaikan tarif sebesar 20 sampai 50 persen yang diajukan Pemprov DKI dinilai terlampau tinggi. "Sekarang kita rapatkan di tingkat pimpinan dewan. Ini tidak bisa diputuskan seketika saja," ujar Ferrial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

    Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

    Megapolitan
    Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

    Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

    Megapolitan
    Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

    Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

    Megapolitan
    Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

    Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

    Megapolitan
    Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

    Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

    Megapolitan
    Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

    Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

    Megapolitan
    Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

    Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

    Megapolitan
    Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

    Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

    Megapolitan
    Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

    Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

    Megapolitan
    3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

    3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

    Megapolitan
    Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

    Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

    Megapolitan
    Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

    Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

    Megapolitan
    Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

    Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

    Megapolitan
    “Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

    “Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

    Megapolitan
    Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

    Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com