Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balada Penarik Getek di Jakut: Inginnya Sih Jadi Pengusaha Kaya...

Kompas.com - 21/07/2013, 08:09 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah getek mengapung di atas parit berair hitam dengan lebar empat meter. Saking hitamnya, sampah di dasar airnya tak terlihat.

Setiap hari, penghuni getek ini tidur di atas getek, ditemani baunya air parit. Sudah 7 tahun penarik getek ini setia menemani penyeberang yang malas menggunakan jembatan penyeberangan.

Ia mendapat Rp 500 - Rp 1.000 setiap mengantarkan penumpang ke tepi seberang. Ali (27) itulah nama bapak muda yang sudah tujuh kali Lebaran tak pulang-pulang. Selama tujuh tahun pula ia menahan rindu dengan keluarganya di Desa Bumi Ayu, Jawa Tengah.

Bapak muda lulusan pesantren ini lebih memilih ke Ibu Kota dan menjadi penarik getek, dibandingkan diam di rumahnya di kampung. Selain menarik getek, jika ada proyek, tidak jarang ia ikut menjadi kuli bangunan.

Selama Ramadhan, Ali beroperasi setelah sahur dan selesai saat sudah tidak ada penumpang. Saat berbuka, dia meminta bantuan tukang ojek yang ia kenal untuk menggantikannya.

Getek yang ia tarik, bukanlah milik dia pribadi. Getek tersebut milik tetangganya. Ia menyetorkan hasil tarikan geteknya dalam waktu yang tak tentu. "Ya, kalau rezeki kan siapa yang tahu, kalau lagi banyak, ya setor. Kalau enggak ya, gimana lagi," ujar Ali.

Saat ditanya apa tidak bosan selama tujuh tahun menarik getek, ia menjawab, "ya, namanya juga nyari rezeki, mana ada bosennya. Yang penting halal," ujar Ali.

Pria yang mengaku tidak lelah menarik getek ini sebelumnya sempat mencoba pekerjaan berat, seperti kuli dan lainnya. Anak pertama dari tiga bersaudara ini mengaku ingin menjadi pengusaha besar.

"Ya, penginnya sih jadi pengusaha besar, kaya.., nanti uangnya diamalkan, buat zakat, sedekah, ngasih yatim piatu... Ya, tapi gimana lagi.., hehe," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com