Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: "Blusukan" Mana Ada Dananya? Aku Aja Enggak Tahan

Kompas.com - 22/07/2013, 14:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tidak ada anggaran untuk memenuhi hobi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), blusukan.

"Blusukan mana ada dana sih? Aku aja enggak tahan," ungkap Basuki di Balaikota, Senin (22/7/2013).

Menurut pria yang kerap disapa Ahok ini, begitulah gaya seorang Jokowi untuk mengenal Jakarta, menyelami permasalahan Ibu Kota. Ia pun mengaku kewalahan jika harus blusukan terus seperti mantan Wali Kota Solo itu.

Terkait dengan dugaan FITRA yang mengabarkan dana operasional sebesar Rp 26,6 miliar per tahun yang digunakan untuk blusukan, dengan tegas Ahok membantah.

"Operasional itu semua kepala daerah ada. Itu ada PP-nya nomor 109 tahun 2000, besarnya 0,15 persen dari PAD. Anda boleh pakai apa saja," tegas Ahok.

Dari Rp 26,6 miliar per tahun dana operasional, lanjut Ahok, 80 persen digunakan untuk bantuan sosial, salah satunya untuk pendidikan. Banyak siswa lulusan swasta yang ijazahnya tertahan, Pemprov lunasi dengan dana ini.

"Banyak yang mau kerja ijazah masih tertahan, nunggak bertahun-tahun. Nah, kita keluarkan pakai itu (dana operasional), lebih cepet," tutur dia.

Selain melunasi siswa yang menunggak hingga ijazahnya tertahan, dana operasional juga digunakan untuk menyumbang undangan kawinan, kematian, dan menambah kesejahteraan cleaning service di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"Kita kasih ke KDH (Biro Kerja Sama Daerah), dia yang pegang untuk kawinan, sumbangan, jamuan makan, dan lain-laim, Rp 900 juta per bulan," jelas Ahok.

Tak hanya terkait penggunaan anggaran operasional, gaya blusukan Jokowi pun dinilai sejumlah politisi sebagai strategi pencitraan jelang Pilpres 2014.

"Semua orang politik bilang blusukan. Ya, mana bisa dihentiin, orang dia (Jokowi) hobinya begitu, gaya hidupnya begitu. Kalau gaya hidup gimana sih? Kalau saya enggak sanggup," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com