Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Makan, Andri Dibacok dan Motornya Dirampas

Kompas.com - 23/08/2013, 15:00 WIB
Madina Nusrat

Penulis

Sumber KOMPAS

JAKARTA, KOMPAS.com - Berniat ingin mencari makan di luar, Andri (34) dan temannya perempuan, Siti Khotijah (34), menjadi korban perampokan sepeda motor di kawasan pinggir kanal banjir timur, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (23/8/2013) sekitar pukul 02.40. Keduanya mengalami cedera luka tusuk karena berontak saat pelaku berusaha merampas sepeda motor yang mereka tumpangi.

Andri mengalami luka sobek di kepala bagian kiri dan telapak tangan kiri, sementara Kotijah menderita luka tusuk di bagian perut. Sepeda motor Yamaha Vega R bernomor polis B 6743 TXU yang dikendarai Andri dirampas kawanan penjahat yang diduga berjumlah dua orang.

Andri mengaku, sepeda motor itu baru saja lunas. Ia tak sanggup bercerita lebih lanjut tentang musibah yang dialaminya karena luka di kepala dan tangannya masih terasa sakit. "Masih sakit," katanya saat ditemui di rumah orangtuanya di Kampung Bojong, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat pagi.

Menurut orangtua Andri, Eti (65), tepatnya sekitar pukul 03.00, dia baru memperoleh kabar dari tetangganya bahwa anaknya menjadi korban perampokan. "Saat itu, Andri sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat," kata ibu enam anak ini.

Dari pengakuan Andri sebelumnya, menurut Eti, peristiwa itu terjadi saat Andri dan teman perempuannya sedang mencari makan. Namun, di tengah perjalanan, mereka dipepet satu sepeda motor yang ditumpangi dua orang pria. Menurut Eti, seorang pelaku bertubuh tinggi dan seorang lainnya bertubuh pendek," kata Eti.

Salah satu pelaku, kata Eti, menyerang anak kedua dari enam saudara itu dengan parang. Andri yang selama ini bekerja sebagai petugas satpam di komplek TNI AL di Duren Sawit berusaha melawan. Karena memperoleh perlawanan, pelaku kemudian menyabetkan parang ke arah kepala Andri. Serangan itu dilawan Andri dengan menangkis parang tersebut dengan tangan kirinya. Namun nahas, sabetan parang itu mengenai telapak kiri Andri, dan juga mengenai kepalanya.

Pelaku juga tak tanggung-tanggung, menusuk kawan perempuan Andri sehingga perantauan dari Indramayu ini mengalami luka tusuk di perut. Menurut Humas Polres Jakarta Timur Komisaris Didik Hariyadi, kasus itu tengah ditangani Polsek Duren Sawit. "Anggota kami sedang berusaha mengidentifikasi pelaku," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com