Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jokowi untuk Warga Kebon Singkong dan Cipinang Jagal

Kompas.com - 28/08/2013, 15:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyayangkan bentrok berulang yang terjadi antara warga Kebon Singkong, Duren Sawit, dan warga Cipinang Jagal, Pulogadung, Jakarta Timur, sejak malam takbiran Idul Fitri lalu.

Ditemui seusai rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Rabu (28/8/2013), Jokowi mengatakan bahwa seharusnya sesama warga Jakarta tidak perlu ada pertikaian. "Sesama warga DKI harusnya enggak usah berantem-berantem begitu," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan belum mendapat laporan secara lengkap tentang akar permasalahan pertikaian itu. Ia hanya mengetahui bahwa pertikaian dipicu oleh petasan yang mengenai salah satu warga. Dalam waktu dekat, Jokowi berjanji akan mendatangi kedua warga yang bertikai. Ia ingin agar ketegangan di antara kedua pihak tidak berlanjut. "Akan saya datangi langsung mereka," ujarnya.

Bentrok antarwarga di Kebon Singkong dan warga Cipinang Jagal kembali terjadi meski mereka telah lima kali berdamai. Bentrok terjadi sejak malam takbiran, 7 Agustus 2013. Keributan itu bermula dari ledakan petasan warga Kebon Singkong yang mengenai warga Cipinang Jagal. Sejak itu, terhitung telah 7 kali terjadi bentrok serupa.

Sejumlah rumah hancur, beberapa warga di dua daerah menjadi korban luka serius. Bentrok terakhir terjadi pada Sabtu (24/8/2013). Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit Komisaris Imran Gultom menegaskan, polisi akan tetap menjaga lokasi itu agar bentrok tak berulang. Jika sampai pecah lagi, polisi tak segan-segan melakukan penangkapan pelaku kerusuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com