Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus Jaksa Bergaya "Koboi"

Kompas.com - 05/09/2013, 22:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya memutuskan mengambil alih penanganan kasus Jaksa Marcos Panjaitan yang mengeluarkan pistol di sebuah SPBU di Serpong, Tangerang Selatan, Senin (2/9/2013) kemarin.

Adapun gelar perkara telah dilakukan Mapolres Tangerang Kota, Kamis (5/9/2013).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, alasan pengambil alihan kasus ialah karena Polres Tangerang Kota dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang berada dalam satu jalur kerja sama langsung sebagai aparat penegak hukum di Kabupaten Tangerang.

"Karena institusi yang ada kerja sama langsung, secara hukum sehingga tidak efektif kalau ditangani satuan setempat untuk pemberkasannya sehingga penanganan selanjutnya diserahkan ke Polda Metro Jaya agar tidak ada beban mental dan psikologis dalam menangani perkara ini," jelasnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis sore.

Menurut Rikwanto, sejauh ini, pihak kepolisian sudah memeriksa enam saksi, dalam hal ini lima karyawan SPBU setempat, serta Marcos sendiri. Kemungkinan pemanggilan terhadap Marcos akan dilakukan Minggu depan setelah pihak Polda Metro Jaya mempelajari kasusnya.

Saat ini, lanjut Rikwanto, pihak kepolisan juga telah menyita benda yang menurut pengakuan Marcos merupakan korek api yang berbentuk pistol. "Kita juga akan mencari tahu dari mana MP mendapatkannya, dan sejak kapan ada di tangannya," kata Rikwanto.

Marcos merupakan seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Tangerang. Pada Senin (2/9/2013) kemarin di sebuah SPBU di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, istri Marcos diminta untuk memutarkan mobilnya oleh petugas SPBU yang bernama Priatna karena posisi mobilnya tidak pas sehingga selang pengisian jauh dari tutup tangki mobil.

Karena tak terima, istri Marcos kemudian memanggil Marcos yang kemudian langsung datang ke SPBU dan memarahi dan mengancam Priatna dengan meletakkan benda diduga pistol di atas meja. Akibatnya, Priatna jatuh pingsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com