Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Blok G Tanah Abang Keluhkan Minimnya Fasilitas

Kompas.com - 07/09/2013, 16:32 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengeluhkan kurangnya fasilitas penunjuang pasar tersebut. Mereka menilai hal itu dapat memengaruhi kelancaran aktivitas perdagangan di pasar tersebut.

Para pedagang mempersoalkan kurangnya lampu penerangan di setiap lantai pasar. Di pasar tersebut, lampu penerangan hanya berada di lorong antarkios. Aditya (38), seorang pedagang baju gamis di lantai dua Blok G, mengatakan, tidak ada saluran listrik di setiap kios. Kios-kios itu juga tidak dilengkapi dengan colokan listrik yang dapat digunakan pedagang untuk menunjang perdagangan mereka.

"Di sini tidak ada colokan listrik. Jadi tidak bisa pasang lampu. Lampu cuma ada di lorong-lorong. Jadi, ya, penerangannya kurang," ujarnya, Sabtu (7/9/2013).

Pedagang lain, Siti Fara, mengeluhkan tidak tersedianya sarana eskalator ataupun lift. Menurutnya, jika kedua fasilitas itu tersedia, maka akan membuat pengunjung lebih nyaman berbelanja. Saat ini hanya tersedia tangga di pasar berlantai tiga tersebut.

"Kan kasihan kalau ibu-ibu naik tangga, kecapaian. Belum lagi orang-orang yang ngangkut barang. Kalau ada lift atau eskalator kan, jadi enak," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Manager Area Pusat I PD Pasar Jaya Made Ringgahardi mengatakan akan mempertimbangkan penambahan fasilitas stop kontak di kios pedagang. Namun, jika pedagang tersebut dirasa tidak memerlukan listrik, maka tidak perlu menambahkan stop kontak di kios.

"Kita lihat kondisinya dulu. Kalau jenis jualannya elektronik, counter handphone misalnya, nanti bisa disesuaikan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com