"Secara umum baik-baik saja, ndak ada masalah. Kalau ada yang perlu diperbaiki, ya diperbaiki," ujarnya di Balaikota, Kamis (12/9/2013) siang.
Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP), kata Jokowi, menjadi indikatornya. Kedua program tersebut berjalan dengan lancar meski diakuinya di awal pelaksanaan sempat terjadi pertentangan soal mekanisme pasien KJS itu.
Khusus soal KJP, yang belum tercapai adalah turunnya angka anak yang putus sekolah di Jakarta. "Tujuannya ke sana. Kalau tercecer satu dua, ya kita angkut suruh sekolah, mesti dong," ujarnya.
Sementara, sejumlah program di luar KJS serta KJP, Jokowi mengaku akan segera menghimpun informasi terkini untuk diungkapkannya ke publik.
Sebelumnya, pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah, mengungkapkan bahwa kinerja Jokowi selama ini tidak spektakuler. Jokowi, kata dia, hanya dikenal karena faktor politik, bukan kinerja.
Selama memimpin Jakarta, Jokowi telah membenahi Waduk Pluit dan Pasar Blok G Tanah Abang. WHO, lembaga kesehatan PBB, pun memuji Kartu Jakarta Sehat, program kesehatan untuk warga miskin Jakarta.
Saat ini, Jokowi tengah membenahi Waduk Ria Rio dan membangun sejumlah rusun untuk tempat relokasi warga waduk. Namun, yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah transportasi untuk mengatasi kemacetan, juga masalah banjir kala musim hujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.