Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadispen AL: Kopda DK Bukan Anggota Marinir

Kompas.com - 18/09/2013, 17:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispen AL) Laksamana Pertama Untung Suropati mengatakan, oknum anggota TNI yang diduga turut dalam aksi penyekapan di sebuah ruko kantor (ruko) penyedia jasa keamanan, PT Banteng Jaya Mandiri (BJM), Jalan Hayam Wuruk No 120-D, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (17/9/2013), bukanlah anggota marinir.

Kopral Dua (Kopda) DK, lanjut Untung, adalah anggota Fasharkan (Fasilitas pemeliharaan dan perbaikan) Lantamal III Jakarta. "Beliau anggota pemeliharaan dan perbaikan kapal. Orang teknik tapi anggota TNI," kata Untung seperti dikutip Tribunnews.com, Rabu (18/9/2013).

Saat ini, Kopda DK telah diamankan ke POM AL Lantamal III untuk diperiksa intensif terkait keberadaannya di lokasi tersebut. Saat ditanya apa peran DK, Untung belum dapat menjelaskan lebih lanjut.

"Peran dan kontribusinya belum diketahui, sampai saat ini masih diperiksa Polisi Militer," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Polsek Taman Sari mengamankan delapan orang dari ruko berlantai dua tersebut. Satu di antaranya anggota TNI yang mengaku bertugas di Lantamal II Angkatan Laut. Pada saat anggota Polsek Taman Sari datang untuk menggeledah lokasi, Kopda DK sempat mengaku anggota Marinir. Namun saat ditanyakan kartu anggotanya, baru diketahui dirinya anggota Lantamal III Jakarta.

Kepada petugas Polsek Taman Sari, oknum tersebut mengaku menjalankan aktivitasnya di perusahaan jasa keamanan itu tanpa sepengetahuan atasannya.

"Komandannya tidak tahu. Dia tugas di sini tidak resmi. Dia sebagai pekerja part time," ujar Kapolsek Taman Sari Kompol Adi Vivid Bachtiar, di Jakarta, Selasa malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com