Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipertahankan Jokowi-Basuki, Lurah Lenteng Agung Masih Didemo

Kompas.com - 25/09/2013, 10:50 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sudah menegaskan tidak akan mengganti Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah Lenteng Agung. Namun, masyarakat yang mengaku warga Lenteng Agung tetap melakukan aksi menolak kehadiran lurah cantik tersebut.

Ratusan orang menutup Jalan Agung Raya 1, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sejak pukul 08.00, Rabu (25/9/2013). Mereka tetap menuntut Gubernur DKI Jakarta mengoreksi dan mengkritisi penempatan lurah hasil lelang.

"Kami menunjukkan dengan aksi kedua kami bahwa aksi kami bukanlah aksi main-main. Jika aksi kita tidak ditanggapi juga, kita akan melakukan aksi yang selanjutnya," ujar Suhendi, orator aksi damai di depan Kelurahan Lenteng Agung.

Para pendemo yang juga banyak dihadiri ibu-ibu berbaju dan berkerudung putih melakukan aksi tabuh beduk, juga melafalkan berbagai nyanyian berbunyi permintaan pemindahan Lurah Lenteng Agung. Aksi ini juga dihiasi pengarakan keranda bertuliskan "Matinya Demokrasi di Kelurahan Lenteng Agung".

Aksi sebelumnya dilakukan pada Rabu (28/8/2013). Aksi kali ini dilakukan kembali dengan jumlah massa sekitar 600 orang.

Petugas gabungan berjumlah 346 orang dari Polsek Jagakarsa, Polsek Pasar Minggu, Koramil, Satpol 30, Sabhara Polda Metro Jaya 60, Brimob Polda Metro Jaya, dan Sabhara Polres Jakarta Selatan, tampak berjaga-jaga mengawasi aksi tersebut.

Akibat aksi demo ini, acara pengajian bulanan yang digelar di lantai 4 Kantor Kelurahan Lenteng Agung dibatalkan. Pihak kelurahan terpaksa melakukannya untuk mengantisipasi aksi penolakan tersebut.

Hal ini membuat ibu-ibu pengajian yang sudah datang bingung. Mereka amat menyayangkan aksi tersebut.

"Biasanya setiap bulan sekali ada pengajian PKK di sini. Tapi hari ini dibatalin karena ada demo," kata Yuyun (56), salah seorang peserta pengajian bulanan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com