Dengan semakin banyak alat elektronik yang terpasang, peran polantas di jalan raya pun akan semakin minim.
"Di negara yang lebih maju, jumlah petugas lalu lintasnya juga sedikit," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/9/2013).
Rikwanto juga menjelaskan, saat ini jajaran Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang membahas rencana penambahan jumlah CCTV di ruas jalan-jalan Ibu Kota. Jumlah CCTV yang semakin banyak pun kelak akan membantu kelancaran penerapan ERI.
"Sudah waktunya wilayah Metro dilengkapi dengan CCTV di semua tempat," harapnya.
ERI merupakan sistem yang berbentuk bank data kendaraan bermotor. Dengan penerapan sistem ini, sejenis alat berbentuk cip nanti akan ditempelkan di kendaraan bermotor.
Kendaraan yang sudah dilengkapi cip ini akan dengan mudah dideteksi jika melakukan pelanggaran, baik jika terekam CCTV, maupun terdeteksi oleh alat pemindai yang dipegang oleh petugas di lapangan.
Dengan adanya ERI pula, tidak akan ada lagi penindakan hukum ataupun pembayaran denda di jalan karena seluruhnya telah berbasis elektronik.
Untuk ERP, nantinya cip tersebut akan berisi saldo. Apabila cip melewati gerbang-gerbang elektronik di jalan-jalan yang menerapkan sistem ERP, maka cip tersebut akan terpindai dan saldo akan berkurang.
Selain untuk jalan-jalan yang menerapkan ERP, sistem ERI juga sangat berguna jika diterapkan di jalan tol. Dengannya, pengendara tidak perlu lagi berhenti saat di gerbang tol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.