Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Stok Pangan di DKI, PD Pasar Jaya Jalin Kerja Sama dengan RNI

Kompas.com - 07/10/2013, 06:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —Instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menstabilkan harga pangan di Jakarta disambut baik PD Pasar Jaya.

Dalam waktu dekat, PD Pasar Jaya akan bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), perusahaan yang bergerak di bidang agro industri, farmasi, alat kesehatan, serta perdagangan.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis menjelaskan, kerja sama tersebut akan dilaksanakan pada akhir Oktober 2013 mendatang. Adapun kerja sama akan meliputi empat jenis kebutuhan, yakni beras, gula, daging, serta minyak goreng.

"Ini sesuai dengan arahan Pak Gubernur, kita juga akan jamin stok pangan di Jakarta," kata Djangga saat dihubungi wartawan, Minggu (6/10/2013).

Kerja sama tersebut, lanjut Djangga, menjadikan PT RNI sebagai penyuplai kebutuhan ke PD Pasar Jaya. Selanjutnya, PD Pasar Jaya kembali menyuplai kebutuhan kepada pedagang. Dengan demikian, PD Pasar Jaya sebagai pengendali sehingga harga kebutuhan bisa dikendalikan Pemprov DKI.

Sedangkan untuk skema distribusi, Djangga menjelaskan, pihaknya akan melihat kebutuhan barang tertentu di pasaran. Pihaknya pun akan memesan barang dengan jumlah yang dibutuhkan pasaran.

Skema itu berguna untuk menghindari lonjakan harga, terutama pada hari raya keagamaan di DKI. "Ini juga supaya tidak terjadi lonjakan harga. Kenapa harga naik, karena permintaan banyak dan suplai kurang. Nanti kita jaga suplainya," ujarnya.

Kerja sama ini, lanjut Djangga, saat ini baru masuk pada tahap negosiasi kontrak. Dia menargetkan, kerja sama ditandatangani pada akhir Oktober 2013 dan skema distribusi bisa dilaksanakan pada November.

Lebih jauh, Djangga mengatakan, PD Pasar Jaya membuka wacana pembangunan gudang logistik di luar Jakarta. Dengan dibangunnya gudang semacam itu, barang kebutuhan yang masuk ke Jakarta akan disortir terlebih dahulu berdasarkan standar yang ada. Hal itu sekaligus menyelesaikan persoalan sampah yang menumpuk di Jakarta akibat penyortiran barang kebutuhan yang dilakukan di DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com