Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh ke Parit dan Diamuk Massa, Seorang Pencuri Tewas di Tebet

Kompas.com - 25/10/2013, 20:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Maksud hati ingin melarikan diri dari kejaran warga, seorang pencuri berinisial SS (48) tewas setelah jatuh ke parit dan dihakimi massa di Jalan Rasamala, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (25/10/2013). Sebelum kejadian itu, SS dan dua rekannya, yakni A (63) dan R (54), menyatroni rumah seorang warga di Tebet.

Kepala Polsek Metro Tebet Komisaris I Ketut Sudarma mengatakan, para pelaku baru saja beraksi di rumah Maria Bernadetta. Ketiga pelaku berniat mencuri rumah Maria saat siang hari dengan memanfaatkan situasi lingkungan sekitar yang sedang sepi.

Pelaku diduga sudah mengintai rumah korban sejak lama. Hal itu dapat dilihat dari makanan anjing bercampur obat bius yang mereka siapkan. Maria memang memelihara seekor anjing di pekarangan rumahnya.

"Ada warga yang menerangkan, anjing biasa menggonggong, apalagi ada orang asing. Tapi saat kejadian, tiba-tiba anjing tidak mengeluarkan suara sama sekali," kata Ketut saat dihubungi, Jumat (25/10/2013) sore.

SS dan kedua rekannya tepergok warga sekitar yang baru saja pulang shalat jumat. Saat itu, ada seorang warga melihat A, yang sedang mengawasi dari luar rumah korban. Karena curiga dengan gerak-gerik pelaku, warga menanyakan keberadaan A di tempat itu.

Karena panik, A memangil SS dan R yang keluar dengan menenteng linggis. Warga yang melihat langsung mengejar ketiga pelaku yang sudah bersiap kabur dengan menggunakan sepeda motor. Namun, karena panik, pelaku tak berhasil kabur dan masuk parit. Mereka pun menjadi bulan-bulanan warga.

"Untuk pelaku yang berinisial S tewas lantaran diamuk warga saat jatuh ke kali," kata Ketut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com