Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Basuki, PPP "Ngambek" Tak Hadiri Paripurna

Kompas.com - 28/10/2013, 16:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat paripurna pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perseroan Terbatas (PT) Penjamin Kredit Daerah Jakarta pada Senin (28/10/2013) tidak dihadiri anggota fraksi PPP. Rupanya, fraksi partai berlambang Kabah ini masih ngambek kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Seharusnya, pandangan fraksi tentang raperda PT Jamkrida dibacakan oleh Ketua Fraksi PPP Matnoor Tindoan. Namun, karena ia dan anggota lainnya menolak hadir, hanya laporan tertulisnya yang sampai ke tangan Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan.

"PPP masih menolak untuk hadir. Tapi, ya masih bagus karena tetap memberikan pandangan secara tertulisnya," kata Ferrial sambil tertawa di DPRD DKI Jakarta.

Walaupun tak menghadiri paripurna, lima dari tujuh anggota fraksi PPP menandatangani buku absen. Mereka adalah Matnoor Tindoan, Ridho Kamaludin, Abdul Aziz, Belly Bilalusalam, dan Ichwan Zayadi. Sementara dua anggota fraksi lainnya, Abraham "Lulung" Lunggana dan Maman Firmansyah, tak menghadiri rapat paripurna.

Melihat aksi anggota fraksi PPP itu, Basuki hanya tertawa.

Aksi fraksi PPP menolak menghadiri paripurna yang dihadiri oleh Basuki berawal dari protes anggota partai tersebut agar pimpinan DPRD DKI Jakarta menegur Wakil Gubernur yang dianggap kerap mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dan mencederai DPRD DKI. Namun, hingga kini, permintaan fraksi PPP belum ditanggapi pimpinan DPRD DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com