Berdasarkan pantauan Kompas.com, para buruh datang sekitar pukul 16.00 WIB dan berkumpul di depan pagar Balaikota. Sekitar pukul 17.00 WIB, di saat para buruh tengah berorasi, Jokowi keluar Balaikota menuju ke arah buruh. Dengan dikawal tiga ajudannya, Jokowi berjalan santai menuju para buruh.
Kedatangan Jokowi, yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang hitam tersebut, disambut meriah oleh para buruh. Mereka berdesakan mendekati Jokowi. Aparat kepolisian pun langsung membentuk pagar pengawalan untuk Jokowi.
"Akhirnya, Pak Jokowi keluar kandang juga nemuin kita," ujar salah seorang orator dari atas mobil sound system.
Jokowi kemudian meminta 10 perwakilan buruh bertemu dengannya di Balaikota. Namun, koordinator unjuk rasa tersebut malah menyuruh Jokowi menunggu 10 menit. Mereka akan mempersiapkan materi pertemuan tersebut.
Setelah menunggu sekitar lima menit tak dapat kepastian, Jokowi kembali masuk ke Balaikota dan memerintahkan Kepala Biro Kepala Daerah dan Luar Negeri Heru Budi untuk bertemu buruh. Melihat Jokowi kembali ke Balaikota, para buruh tidak protes. Mereka tampak mempersiapkan perwakilan.
Dalam perjalanan kembali ke Balaikota, Jokowi mengatakan ingin melakukan pendekatan terhadap buruh terkait tuntutan kenaikan upah minimum provinsi (UMP). Namun, rencana pertemuan tersebut akhirnya dialihkan ke stafnya karena Jokowi masih memiliki urusan lain yang harus diselesaikan. "Kerjaan saya kan banyak. Enggak cuma ini," ujar Jokowi.
Soal penetapan UMP, Jokowi enggan berkomentar lebih jauh dengan alasan ia tidak boleh mengintervensi UMP. Menurut Jokowi, penetapan UMP telah melalui mekanisme pembahasan di tripartit, yakni antara pekerja, pengusaha, serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta.
Hingga pukul 18.00 WIB, aksi unjuk rasa buruh masih berlangsung, sedangkan Jokowi meninggalkan Balaikota. Sidang penetapan UMP yang dimulai sejak pukul 15.00 WIB masih berlangsung di lantai dua Gedung Pemprov DKI Jakarta. Belum ada keputusan apa pun dari sidang tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.