Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Wanita dalam Koper Pakai Kutek Merah

Kompas.com - 04/11/2013, 09:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayat prempuan dalam koper yang ditemukan di aliran Sungai Cinyurug, Desa Cibadung RT 001/03, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/11), hingga Minggu (3/11) belum diketahui identitasnya. Dari tubuh korban diketahui menggunakan cat kuku merah di kedua tangannya dan memakai anting bulat dari perak.

"Ciri-ciri khusus tidak ada, cuma pakai kitek merah di kukunya," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Gunung Sindur AKP Budi Santoso, Minggu (3/11/2013).

Budi mengatakan, belum ada pihak yang mengaku kehilangan anggota keluarganya datang ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Diduga, korban pembunuhan itu seorang ibu rumah tangga biasa bila dilihat dari pakaian yang dikenakannya.

Hingga hari kedua pascapenemuan mayat wanita dalam koper, belum ada satupun warga yang melapor kehilangan sanak saudaranya.

"Sampai Minggu belum ada warga yang melapor kehilangan saudaranya," ujarnya.

Untuk mengungkap kasus pembunuhan itu, katanya, pihaknya sedang berusaha keras untuk mencari identitas korban. Karena itu, pihaknya sudah menyampaikan ke masyarakat di sekitar lokasi penemuan mayat dan wilayah lainnya di Kecamatan Gunung Sindur.

Hasil auotopsi di RS Polri Kramat Jati, korban tewas dengan 20 luka tusukan berusia 30-35 tahun. Tiga tusukan di leher kiri, empat di bahu kiri, dan 13 di perut perempuan bertinggi badan sekitar 155 cm itu. Saat diautopsi, petugas forensik tak menemukan tanda-tanda khusus di tubuh korban.

Apakah korban warga keturunan Thionghoa, Budi belum bisa memastikan. "Memang di kawasan Gunung Sindur hampir 60 persen warganya keturunan Thionghoa, apalagi ada sebutan warga Ciben di sini. Tapi, belum bisa dipastikan korban termasuk salah satunya," ujarnya lagi.

Jika melihat pakaian yang dikenakan, korban bukan berasal dari kalangan menengah atas, tapi seperti seorang ibu rumah tangga biasa. Jajaran Polres Bogor akan menyebar foto wajah mayat wanita dalam koper untuk mengungkap identitas korban.

"Kita masih kumpulkan keterangan dari tiga saksi. Sudah dilakukan olah TKP lanjutan untuk pendalaman. Penyebaran foto akan dilakukan untuk mengungkap identitas korban," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Didik Purwanto, kemarin.

Hingga kemarin mayat wanita dalam koper masih di ruang jenazah RS Bahayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur. "Belum ada yang datang atau yang menghubungi," kata seorang staf kamar jenazah RS Polri, kemarin. (wid/m15)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com