Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor Ajun Komisaris Polisi Didik Purwanto menjelaskan, pembuatan sketsa dilakukan agar wajah korban bisa dikenali oleh masyarakat.
"Pembuatan sketsa ini untuk lebih memudahkan masyarakat yang kehilangan saudaranya. Sketsa dibuat berdasarkan wajah korban setelah diidentifikasi oleh dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati," ujar Didik Purwanto kepada wartawan di Mapolres Bogor, Rabu (6/11/2013).
Berdasarkan sketsa yang dibuat, wajah korban bulat, hidung sedang, mata sipit, dan rambut pendek. Didik menambahkan, tidak ada ciri-ciri khusus di tubuh korban, tetapi terdapat tanda lahir berupa tahi lalat di perut korban.
"Sudah ada tiga keluarga yang melapor kehilangan saudaranya, tapi belum ada yang cocok dengan ciri-ciri korban. Beberapa warga juga sudah menelepon menanyakan soal korban," katanya.
Wanita tanpa identitas tersebut ditemukan tewas oleh warga dalam sebuah koper berwarna coklat yang mengambang di kali tersebut. Korban ditemukan oleh seorang warga yang tengah memancing di lokasi penemuan. Warga yang memancing itu kemudian memberitahukan kepada Aning (40), saksi lainnya, yang kebetulan tengah membabat rumput di sekitar lokasi.
Hingga saat ini, belum ada keluarga yang mengklaim mengetahui siapa wanita malang tersebut. Saat ini, mayatnya masih di RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur. (Soewidya Henaldi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.