Sunaryo (32), seorang petugas keamanan BRI, menyaksikan kecelakaan yang terjadi pada Rabu (13/11/2013), sekitar pukul 03.00. Saat itu, kata dia, suasana di Jalan Proklamasi cukup sepi. Tiba-tiba, dia mendengar ada suara "braak".
"Kondisi di sekitaran Jalan Proklamasi memang sepi. Pas dia menikung, tidak dapat, dan menghantam pembatas jalan dan petunjuk arah," katanya kepada Warta Kota.
Sunaryo memperkirakan, saat itu Harley dipacu dengan kecepatan tinggi sehingga pas tikungan pengendara tidak bisa mengendalikan motor gede berbobot sekitar 300 kilogram tersebut.
Setelah menabrak, kata Sunaryo, korban yang dibonceng oleh Imam langsung terpental ke jalan dan mengalami patah di bagian kaki. Sementara Imam terseret bersama motornya sepanjang 10 meter.
Menurut Sunaryo, yang bertugas selama delapan tahun sebagai sekuriti di kantor BRI itu, kecelakaan lalu lintas di tikungan Proklamasi itu sering terjadi. Padahal, dari segi penerangan, lampu jalan sudah terang.
"Memang sering terjadi kecelakaan di sini. Soalnya pengendara banyak yang enggak itung-itung ketika ngebut di tikungan. Dua bulan lalu saja, sebuah mobil Honda Jazz sampai terpelanting," katanya.
Menurut Kasat Lantas Polrestro Jakarta Pusat Kompol Sakat, polisi tidak menemukan SIM dan STNK dari pengemudi motor Harley. Pengemudi dan penumpang, kata dia, mengenakan helm. Namun, karena benturan yang kencang, pengemudi bernama Imam tewas di tempat. Sementara penumpangnya, Oki Raditya, mengalami luka di bagian kaki dan tangan, yang langsung dilarikan ke RSCM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.