Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPUD DKI Minta Bantuan Jokowi

Kompas.com - 20/12/2013, 14:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta (KPUD DKI Jakarta) Betty Siloam meminta bantuan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk meningkatkan jumlah pemilih Ibu Kota. Jokowi diminta membantu pada tahap sosialisasi.

"KPUD diminta mengejar target 75 persen pemilih se-Indonesia. Jakarta, pada Pilgub putaran II itu cuma 63 persen saja," ujarnya di sela-sela pertemuan dengan Jokowi di KPUD DKI Jakarta, Jl Budi Kemulyaan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2013).

"Kami minta bantuan Pemda untuk membantu kami publikasikan Pemilu. Karena sudah sedikit lagi penyelenggaraannya," ujarnya.

Jokowi pun menanyakan kembali, apa yang bisa dilakukan pihak Pemerintah Provinsi Jakarta demi meningkatkan tingkat pemilih. Betty menjawab, salah satunya dengan mengerahkan Satpol PP atau kelurahan dan kecamatan untuk ikut serta dalam sosialisasi.

Jokowi menginstruksikan Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mencatat permintaan tersebut agar dapat segera ditindaklanjuti.

Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno menjelaskan, saat ini Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jakarta sebanyak 7.011.729. Namun, masih ada 19.000 nama yang invalid. Jumlah itu berada di tanah-tanah sengketa serta narapidana di lembaga pemasyarakatan.

Sebisa mungkin, KPUD DKI tetap berupaya memasukan mereka ke DPT hingga batas maksimal 14 hari sebelum pencoblosan.

Menanggapi masih adanya penduduk yang belum terdaftar dalam DPT, Jokowi menawarkan diri membuat payung hukum supaya warga tetap dapat menggunakan hak pilihnya. "Misalnya, kita bisa keluarkan Peraturan Gubernur atau Surat Keputusan. Bisa saja. Saya tolong diingatkan lagi, yang penting kita mau bantu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com