Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi Atur Lalu Lintas, Wakasat Lantas Polres Jakut Ditabrak Trailer

Kompas.com - 16/01/2014, 14:27 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat mengatur kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Cacing, Jakarta Utara, Wakasatlantas Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Polisi Doni Hermawan (33) ditabrak truk trailer. Kompol Doni terpental dan kini dirawat di RS Ananda Bekasi Barat.

Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo ikut menyaksikan kejadiaan tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/1/2014) dini hari. Saat itu, AKBP Sambodo dan Kompol Doni sedang mengatur lalu lintas karena kepadatan luar biasa akibat genangan air, hujan deras, dan tawuran di Pos 8 Pelabuhan Tanjung Priok.

Kompol Doni kemudian menuju simpul kemacetan di Jalan Cacing menggunakan sepeda motor Yamaha Scorpio. Sekitar pukul 01.45, tepat di depan putaran Babek, tiba-tiba truk trailer dengan nomor polisi B 9092 HJ yang dikemudikan Abdu Ahdi (51) menabrak sepeda motor Doni dari arah belakang.

“Kompol Doni Hermawan terpental ke sebelah kiri, korban mengalami luka yang tidak terlalu parah," ungkap Sambodo.

Doni yang dirawat di RS Ananda Bekasi Barat mengaku, kejadian yang dialaminya adalah bentuk keikhlasan pengabdiannya kepada masyarakat. Pria asal Kuningan, Jawa Barat, tersebut berharap cepat sembuh dan bisa kembali melayani masyarakat. “Semoga bisa cepat kembali mengabdi untuk masyarakat,” ujar Doni.

Saat ini, pihak kepolisian sudah mengamankan truk trailer serta memeriksa sopirnya dan sejumlah saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com