JAKARTA, KOMPAS.com — Pemandangan tidak nyaman terlihat di Jalan Matraman Raya, dekat Halte Transjakarta Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Pada jalur mengarah ke Matraman itu, ada gundukan sampah setinggi mobil minibus di pinggir jembatan Kali Baru.
Pantauan Kompas.com, Selasa (11/2/2014), gundukan sampah itu berupa sampah rumah tangga yang diangkut dari sejumlah tempat. Lokasi dekat Jembatan Kali Baru menjadi tempat pembuangan sampah sementara oleh petugas kebersihan yang bekerja untuk warga sekitar.
Gundukan sampah ini menutup jalur pedestrian sehingga pejalan kaki tidak dapat berjalan di trotoar. Seorang petugas kebersihan permukiman Jalan Permata, Dadang (31), mengatakan, truk pengangkut sampah bergerak lambat untuk membersihkan sampah tersebut. Hal itu mengakibatkan sampah terus menumpuk di tepi Jalan Matraman Raya itu.
Dadang menuturkan, setiap dua hari sekali ada sebuah truk pengangkut yang datang untuk mengangkut sampah di sana. Meski pengangkutan dilakukan rutin setiap dua hari, sampah tidak pernah habis terangkut seluruhnya. "Paling lama dua hari sekali, pasti masih ada (sampah)," ujar Dadang kepada Kompas.com di lokasi, Selasa sore. Menurut Dadang, sampah di situ tidak hanya dari permukiman warga di Jalan Permata, tetapi juga dari warga Kampung Pulo.
Dendi (27), seorang pedagang burung di depan gundukan sampah itu, mengatakan, tempat itu tidak pernah bersih dari sampah. Setiap kali truk datang untuk mengangkut sampah, pada siang harinya akan ada lagi sampah yang dibuang di sana. Menurut Dendi, sampah itu juga berasal dari pemukiman wilayah Balimester dan Pasar Jatinegara.
"Enggak pernah bersih kalau di sini, mah. Misalnya diangkut, nih, siang datang lagi," ujar Dendi.
Pria yang sudah membuka tempat usahanya sejak tiga bulan lalu itu mengatakan, sebelumnya ada kotak sambah besar dari besi yang diletakkan di sana. Namun, kini kotak sampah itu tidak ada lagi.
Ia mengatakan, volume sampah itu tidak seberapa dibandingkan dengan sampah pascabanjir di Kampung Pulo beberapa waktu lalu. Setelah banjir mulai surut, volume sampah tersebut lebih banyak dan memenuhi separuh ruas Jalan Matraman Raya. Aroma tidak sedap pun tercium dari lokasi itu dan paling terasa ketika petugas kebersihan datang untuk mengangkut sampah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.