Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Hentikan Sementara PKL Night Market daripada Dituding Korupsi

Kompas.com - 16/02/2014, 14:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk menghentikan sementara pelaksanaan kaki lima night market sebelum APBD 2014 disahkan oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi. Apabila Pemprov DKI Jakarta tetap melaksanakan PKL night market sebelum anggaran disahkan, maka hal itu melanggar peraturan yang ada.

"Kalau kami pakai anggaran, namanya mendahului, dan secara prosedur tidak benar, nanti dibilang korupsi," kata Jokowi di Jeruk Purut, Jakarta, Minggu (16/2/2014).

Ia memastikan, akhir Februari ini, Mendagri sudah mengembalikan APBD kepada Pemprov DKI Jakarta. Begitu selesai dikoreksi dan APBD sudah dapat digunakan, maka kaki lima night market terselenggara kembali. Kaki lima night market itu terpaksa dihentikan sejak Januari 2014.

APBD 2013 sudah selesai sedangkan APBD 2014 baru disahkan DPRD DKI pada Januari lalu. "Akhir bulan ini, (kaki lima night market) sudah jalan lagi," kata Jokowi.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Joko Kundaryo mengatakan, meskipun kaki lima night market berhenti sementara, pihaknya tetap bekerja. Proses tender untuk event organizer kaki lima night market telah berjalan. Proses perekrutan PKL pun berjalan. Hal ini agar ketika Kemendagri selesai mengevaluasi APBD 2014, acara yang menjadi ajang pedagang kaki lima di seluruh Jakarta tersebut langsung dapat digelar.

Pada tahun 2014, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 11 miliar untuk 52 kali acara kaki lima night market. Satu kali acara dialokasikan sekitar Rp 85 juta. Di samping itu, akan ada nuansa baru dalam penyelenggaraan kaki lima night market tahun ini. Pertama, jika sebelumnya hanya menggunakan satu ruas Jalan Medan Merdeka Selatan, tahun ini acara itu juga akan menggunakan jalan arah sebaliknya.

"Kami mengombinasikan antara kuliner, fashion, dan art. Jadi di satu ruas jalan itu pedagang kuliner dan fashion. Di seberangnya kita tampilkan performing art anak-anak muda," ujar Joko.

Joko mengatakan, pihaknya bakal menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mendatangkan anak-anak muda kreatif. Jika konsep paduan tersebut berhasil, Joko yakin kaki lima night market bakal menjadi salah satu tempat favorit anak-anak muda dalam menghabiskan akhir pekan di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com