Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpan Sabu dalam Topi dan Bungkus Permen, Pengedar Narkoba Ditangkap

Kompas.com - 24/02/2014, 17:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengedar sabu-sabu berinisial JT alias Ahok (34) ditangkap aparat Polsek Metro Sawah Besar dalam operasi narkoba di Stasiun Kereta Api Sawah Besar, Jakarta Pusat, pertengahan Februari 2014. Warga Tambora, Jakarta Barat, itu ditahan setelah polisi menemukan ekstasi dan sabu-sabu dalam pemeriksaan yang dilakukan polisi.

"Pada saat melakukan penggeledahan terhadap tersangka didapat ekstasi sebanyak 10 butir disimpan di balik lipatan topi warna hitam yang dipakainya," kata Kepala Kepolisian Sektor Sawah Besar Komisaris Shinto Silitonga dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (24/2/2014).

Shinto menyatakan, dalam pemeriksaan, pelaku mengaku masih memiliki sabu-sabu di di dalam bungkus permen di rumahnya. Setelah dilakukan penggeledahan, petugas menemukan dua buah kaleng permen berisi 3 paket plastik sabu-sabu seberat 3,7 gram dan 3 paket plastik sabu-sabu seberat 1,1 gram. Selain itu, di dapat pula bungkus permen lain berisi sabu-sabu dengan berat total 6,6 gram. Polisi menyita satu unit alat timbang, selembar plastik berinisi klip ukuran kecil, dan satu set alat isap sabu dari botol plastik air mineral.

Kepada polisi, pelaku mengaku menyamarkan barang-barang tersebut dalam bungkusan permen sebelum diedarkan. "Modusnya tersangka menyimpan ekstasi di balik lipatan topi dan sabu di dalam bungkus permen," ujar Shinto.

Kini pelaku meringkuk di dalam tahanan Mapolsek Metro Sawah Besar. Ia disangkakan dengan Pasal 114 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com