Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Jokowi Saat Ditanya tentang Menyiapkan Ahok Jadi Gubernur

Kompas.com - 28/02/2014, 14:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tersenyum ketika ditanya apakah dia tengah mempersiapkan Basuki Tjahaja Purnama sebagai penggantinya kelak. Hal tersebut terkait Basuki yang ikut blusukan pada Kamis (27/2/2014) kemarin.

"Ha-ha-ha-ha, kok bisa larinya ke situ?" ujar Jokowi ketika bincang-bincang santai dengan redaksi Kompas.com, Jumat (28/2/2014).

Jokowi mengatakan bahwa gubernur dan wakil gubernur memang seharusnya membagi tugas. Ada yang harus mengurus soal administrasi, ada juga yang melakukan fungsi pengawasan.

Jokowi mengklaim, pembagian kerja seperti yang dilakukannya bersama Basuki selama setahun empat bulan ini cukup efektif. Terlebih lagi, lanjut Jokowi, wakilnya ini memiliki karakter kepemimpinan yang berbeda dengannya.

"Kebetulan, saya sama wagub kesenangannya berbeda. Pak Ahok enggak seneng keluar-keluar. Senengnya di dalam kantor. Ya sudah," ujarnya sambil tersenyum.

Menurut Jokowi, blusukan bersama Basuki itu dilakukan dalam rangka menyatukan persepsi antara dia yang berada di lapangan dan Basuki yang ada di belakang meja, mengurusi administrasi.

"Supaya satu bahasa. Ooo, kampung deret yang bagus itu kayak di Petogogan, bukan di tempat lainnya. Nah, selanjutnya pakai itu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, untuk kali pertama sejak menjabat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama blusukan bareng pada Kamis (27/2/2014). Mereka blusukan ke empat tempat, yakni Kalijodo, Hutan Kota Penjaringan, Pasar Tradisional Ciplak di Jatinegara, dan Pasar Tradisional Obor di Pasar Rebo.

Jokowi hanya melempar senyum ketika ditanya wartawan, apakah aksi blusukan bersama Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ini adalah "latihan" bagi Basuki untuk mendalami persoalan Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com