"Ha-ha-ha-ha, kok bisa larinya ke situ?" ujar Jokowi ketika bincang-bincang santai dengan redaksi Kompas.com, Jumat (28/2/2014).
Jokowi mengatakan bahwa gubernur dan wakil gubernur memang seharusnya membagi tugas. Ada yang harus mengurus soal administrasi, ada juga yang melakukan fungsi pengawasan.
Jokowi mengklaim, pembagian kerja seperti yang dilakukannya bersama Basuki selama setahun empat bulan ini cukup efektif. Terlebih lagi, lanjut Jokowi, wakilnya ini memiliki karakter kepemimpinan yang berbeda dengannya.
"Kebetulan, saya sama wagub kesenangannya berbeda. Pak Ahok enggak seneng keluar-keluar. Senengnya di dalam kantor. Ya sudah," ujarnya sambil tersenyum.
Menurut Jokowi, blusukan bersama Basuki itu dilakukan dalam rangka menyatukan persepsi antara dia yang berada di lapangan dan Basuki yang ada di belakang meja, mengurusi administrasi.
"Supaya satu bahasa. Ooo, kampung deret yang bagus itu kayak di Petogogan, bukan di tempat lainnya. Nah, selanjutnya pakai itu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, untuk kali pertama sejak menjabat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama blusukan bareng pada Kamis (27/2/2014). Mereka blusukan ke empat tempat, yakni Kalijodo, Hutan Kota Penjaringan, Pasar Tradisional Ciplak di Jatinegara, dan Pasar Tradisional Obor di Pasar Rebo.
Jokowi hanya melempar senyum ketika ditanya wartawan, apakah aksi blusukan bersama Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ini adalah "latihan" bagi Basuki untuk mendalami persoalan Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.