Menurut Jokowi, pada tahun politik, tak sedikit pihak yang mencoba melakukan kampanye hitam atau black campaign.
"Lha wong namanya isu politik, diaduk-aduk, sudah biasa itu dalam situasi politik sekarang," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (7/4/2014).
Isu yang beredar menyebutkan bahwa Jokowi akan menjadi tersangka pengadaan transjakarta dan bus kota terintegrasi busway (BKTB) berkarat.
Dalam isu itu disebutkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menerima bukti aliran dana dari mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, ke rekening Michael Bimo Putranto.
Disebutkan pula, Bimo pun menyerahkan sejumlah uang, puluhan miliar rupiah, ke rekening putra sulung Jokowi, membayar sebesar Rp 40 miliar ke tim sosial media, memberikan uang Rp 20 miliar kepada pengurus PDI-P pusat, serta membelikan mobil dan rumah kepada wartawan.
Menanggapi semua itu, Jokowi mengaku telah mendapat kampanye hitam sejak dulu dan mengikutsertakan keluarganya. "Embah (kakek) saya dibilang dapat, anak saya juga dibilang dapat (proyek). Anak sulung saya itu cuma usaha catering. Itu pun kecil-kecilan, enggak ada urusan," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.