Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AK Takut Melihat Petugas Kebersihan

Kompas.com - 01/05/2014, 09:02 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Siswa korban kejahatan seksual di Jakarta International School (JIS), AK (6), kini takut melihat petugas kebersihan. Seperti diketahui, AK menjadi korban tindakan asusila petugas kebersihan di sekolahnya.

"Pernah sewaktu kami main ke mal, mainannya jatuh, lalu minta tolong ada tukang sapu di dekat situ. Kemudian, dia sembunyi di belakang saya. Dia bilang 'nggak berani Mami'. Jadi, dia traumanya sampai ke semua cleaning service di mana pun," kata TH, Rabu (30/4/2014).

Selain petugas kebersihan, kata TH, putranya itu juga trauma dengan orang-orang berwajah Asia. Maka dari itu, dia bersama suaminya bersepakat untuk mungkin pindah ke luar negeri yang jarang bertemu orang Asia.

"Kita ada rencana untuk pindah, mungkin kita pilih Eropa atau Amerika. Kalau ke Thailand atau Singapura, masih di Asia, masih banyak orang Asianya," katanya.

Menurut TH, trauma AK juga masih memengaruhi perilakunya. Bila dia "kumat", dia ingin menonton film Captain Amerika, lalu setelah menonton beberapa menit, dia marah dan membenturkan kepalanya di ranjang.

"Dia bilang, 'ada banyak penjahat Mami, ada banyak', kemudian napasnya sesak, dia bilang 'Mami, napasku sesak'. Lalu dibanting semua barang-barangnya, terus dia lari banting pintu. Dia sembunyi di lemari pakaian saya, lemarinya diobrak-abrik. Saya tunggu di depannya. Habis dia calm down, baru dia saya ajak naik mobil," cerita TH.

Dia mengajak AK naik mobil, berjalan-jalan di kompleks perumahannya. Hal itu, katanya, untuk mengalihkan perhatiannya terhadap trauma yang sering tiba-tiba datang. Meski mau diajak berjalan, AK masih tidak mau menggunakan celana. Sebab, di pikiran AK, akan ada yang berbuat jahat kepadanya bila ia memakai celana.

Sementara itu, mengenai kesehatan fisik AK yang diketahui terjangkit herpes, TH mengatakan, ia tengah menunggu hasil tes darah pada 2 Mei mendatang. Tes darah itu untuk mengetahui sejauh mana penyakit tersebut telah berkembang di tubuh AK.

"Saya sudah ke dokter, tapi katanya bakteri (herpes)-nya sudah bersih, sudah hilang," kata TH.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com