Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renggo Dipukuli di Samping Kantor Kepala Sekolah

Kompas.com - 05/05/2014, 14:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Renggo Khadafi (11), pelajar kelas V SD 09 Pagi Makasar, Jakarta Timur, dianiaya oleh kakak kelasnya SY (13) persis di ruangan kelas yang berlokasi bersebelahan dengan kantor kepala sekolah. Namun, menurut kesaksian sejumlah murid di sana, tidak ada guru atau kepala sekolah yang mendatangi ruang kelas saat terjadinya penganiayaan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ruang kelas Renggo berada di lantai dua sekolah tersebut, tepatnya di salah satu sudut pojok selasar lantai dua. Ruang kelas Renggo dianiaya SY berada di antara ruang kelas V-B dan ruang kepala sekolah. Jarak dengan kantor kepala sekolah, hanya berbatas tembok.

Pihak kepolisan pun menggelar olah tempat kejadian perkara. Penyidik polisi memeriksa salah satu murid, As, di dalam ruangan kelas tersebut. Ada tiga orang penyidik yang terlihat berbincang langsung dengan As. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Didik Sugiarto menyatakan, pihaknya tengah memeriksa sejumlah saksi.

"Ini sedang menyaring saksi-saksi siapa lagi. Karena katanya kejadiannya di lingkungan sekolah. Seharusnya ada yang tahu," ujar Didik.

Didik menyatakan, pemeriksaan ini dilakukan dengan memilih waktu yang tidak mengganggu jam kegiatan belajar mengajar.

"Ini kan kita enggak langsung masuk karena jangan sampai mengganggu proses belajar mengajar," ujar Didik.

Sementara itu, lanjutnya, pihaknya berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait kasus ini. "Ini kan kasus hukum yang melibatkan anak-anak," ujar Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com