Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Guntur Bumi Dilecehkan Saat Berobat Bekam

Kompas.com - 09/05/2014, 19:24 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Korban pelecehan seksual Guntur Bumi (GB) mengaku mendapat tindakan asusila ketika sedang berobat bekam pada 2011. Hal itu diungkap kuasa hukum RZ (24), Ferry Juan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/5/2014).

"Waktu dia mau berobat kakinya, pahanya sering kram. Dia datang ke GB katanya mau diobati bekam. Lalu RZ dibawa masuk ke dalam kamar," kata Ferry.

Ferry menambahkan, ketika berobat, RZ ditemani ibunya. Namun, Guntur Bumi melarang sang ibu menemaninya. Jadilah RZ hanya bersama Guntur Bumi di dalam kamar tersebut. Di situlah Guntur Bumi melecehkan RZ.

RZ pun menangis, tetapi tidak berani mengadu kepada ibunya lantaran mendapatkan ancaman dari Guntur Bumi. "Setelah kejadian itu, GB menyebut ada jarum dan rambut yang keluar dari tubuh RZ. Dia dibilang kakinya kena santet, kena guna-guna, dan diminta membayar Rp 6 juta," ujarnya.

Pada saat itu, lanjutnya, RZ dan ibunya hanya membawa uang Rp 1,5 juta. Mereka meminta agar sisanya bisa dibayarkan kemudian. Namun, GB ternyata mengutus karyawannya untuk mengikuti RZ sampai ke rumah.

"Di perjalanan pulang, RZ menangis. Ibunya bertanya kenapa, tetapi dia nggak mau mengaku. Ibunya bingung," kata Ferry. RZ baru mengakui kejadian itu tiga bulan kemudian.

Ferry mengatakan, RZ mengalami trauma yang sangat mendalam sehingga tidak mampu menceritakannya kepada siapa-siapa. RZ pun baru melaporkan Guntur Bumi ke Polda Metro Jaya pada 19 Maret 2014 lalu.

"Untuk tindak pidana pencabulan, kedaluwarsanya sampai 12 tahun," katanya. Adapun proses penyelidikan, lanjutnya, saat ini telah sampai tahap pemeriksaan para saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com