"Ini demo kami yang kelima dan tuntutan kami masih sama. Namun sampai saat ini tidak.ada etiket baik dari pihak Ancol," ujar Rudi Hartono, koordinator Front Transportasi Jakarta (Front Jak), di depan pintu masuk barat Ancol, Rabu (21/5/2014).
Pantauan Kompas.com, para sopir taksi tersebut memblokir pintu masuk barat dan timur Ancol. Mereka membawa spanduk bertuliskan "Hapus tiket masuk sebesar Rp 20.000 untuk taksi kosong yang masuk Ancol, taksi kosonh masuk Ancol bukan untuk rekreasi melainkan melayan pengunjung".
Aksi tersebut menyebabkan pengunjung tidak bisa masuk lewat pintu tersebut. Aksi unjuk rasa juga sempat memanas ketika pihak karyawan Ancol merasa terusik dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan para sopir taksi.
"Kami merasa terganggu dengan mereka. Pengunjung masuk jadi enggak bisa masuk membuat pendapatan kita berkurang," ujar salah satu karyawan tersebut.
Sementara itu Coorporate Comunication Manager PT Ancol Taman Impian, Meity Harahap, mengatakan sebenarnya pihak Ancol menerima dengan tangan terbuka para sopir taksi yang ingin bekerjasama dengan pihaknya.
"Kalau mereka mau bekerja sama bisa mengajukan proposal dan presentasi, kita kan juga ingin yang terbaik untuk para pengunjung Ancol," jelas Meity.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.