"Masalah kebakaran ini saya belum dapat laporan langsung dari petugas di lapangan. Katanya karena korslet," kata Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III DKI Jefyodya Julyan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/5/2014).
Terkait kebocoran yang jadi penyebabnya, Jefy mengatakan, perbaikan belum dapat dilakukan sampai proses lelang di Unit Layanan Pengadaan tingkat Provinsi DKI selesai. Dari proses lelang, akan ditentukan siapa pihak ketiga yang menjadi pemborong pengerjaan perbaikan rusun.
"Anggarannya nanti dari Dinas Perumahan. Kita tidak ada biaya yang langsung bisa keluarkan," ujar Jefy.
Jefy menambahkan, pengajuan perbaikan tersebut tidak hanya meliputi perbaikan kebocoran, tetapi juga pengecetan ulang tembok rusun. Selain itu, perbaikan dua blok di Rusun Komarudin yang rusak. Belum diketahui kapan rusun itu dapat ditempati dan diperbaiki.
"Dua blok yang belum berfungsi itu akan kita perbaiki juga. Tetapi ini harus menunggu persetujuan anggaran dan penetapan pemborong," ujar Jefy.
Sebelumnya, warga relokasi di Rusun Komarudin mengeluhkan masalah kebocoran yang terjadi sejak mereka menempati rusun tersebut. Keluhan tersebut sudah disampaikan berulang kali kepada pengelola, tetapi belum ada tindakan perbaikan yang dilakukan.
Kasus kebakaran dari korsleting listrik yang diakibatkan kebocoran air di rusun tersebut membuat warga merasa resah. Warga berharap, masalah kebocoran ini dapat segera ditangani oleh pengelola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.