Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Jamin Bus Transjakarta Merek Jepang Tak Berkarat

Kompas.com - 06/06/2014, 15:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjamin komponen bus transjakarta sumbangan dari kegiatan corporate social responsibility (CSR) perusahaan tidak berkarat.

Basuki yakin hal itu karena merek yang digunakan merupakan merek dengan kualitas tinggi asal Jepang. "Hino dari Jepang, dijamin mutu dong busnya," kata Basuki, di Monas, Jakarta, Jumat (6/6/2014). 

Seperti diberitakan, Pemprov DKI Jakarta baru saja mendapat sebanyak 30 unit bus transjakarta sumbangan dari Telkomsel, Ti-Phone, dan Roda Mas. Ia mengatakan, perawatan akan diserahkan kepada agen tunggal pemegang merek (ATPM), dalam hal ini, Hino.

Dalam pengadaan bbus transjakarta tahun ini dan berikutnya, Dinas Perhubungan DKI maupun PT Transjakarta tidak boleh lagi melakukan lelang tender untuk perawatan bus. Hal itu untuk mengantisipasi penyalahgunaan anggaran.

"Saya ancam, kalau rusak, saya coret merek Anda. Saya juga bilang ke Duta Besar China di Indonesia untuk tidak lagi memasukkan produk KW-2 dan KW-3 ke sini (Jakarta), nanti malah nama dia rusak," kata Basuki. 

Tahun ini, lanjut dia, Dishub DKI Jakarta tidak akan membeli bus transjakarta sehingga pihaknya bertumpu pada bantuan dan sumbangan CSR perusahaan swasta. Jika tidak ada perusahaan yang menyumbang, baru mereka akan membeli bus.

Menurut dia, anggaran pengadaan bus tahun ini yang mencapai Rp 3 triliun lebih baik dialokasikan untuk program lainnya, misalnya untuk kebutuhan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan pembangunan rumah sakit.

"Untuk apa menghabiskan uang kalau ada yang mau nyumbang? Kalau semuanya lancar, kan bikin tenaga kerja terserap, orang punya duit, bahagia, umurnya lebih panjang," kata Basuki.

Pencoretan anggaran pengadaan bus tahun ini disebabkan karena kasus temuan transjakarta dan bus sedang dengan komponen berkarat di APBD tahun 2013. Rencananya, pengadaan bus baru akan dilaksanakan pada tahun 2015 mendatang oleh PT Transjakarta. 

Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butar-Butar mengatakan, spesifikasi bus transjakarta sumbangan ini mengikuti spesifikasi bus transjakarta pada umumnya. Bus single ini dapat menampung hingga 85 penumpang.

Bus itu akan disebar di koridor yang kekurangan unit bus. Koridor yang menjadi prioritas adalah Koridor IV (Dukuh Atas-Pulogadung), Koridor V (Kampung Melayu-Ancol), Koridor VI (Dukuh Atas-Ragunan), dan Koridor VII (Kampung Melayu-Kampung Rambutan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com