Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bekasi Rencanakan Raih Adipura sejak 2011

Kompas.com - 12/06/2014, 10:50 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, Pemerintah Kota Bekasi sudah memiliki rencana untuk merebut penghargaan Adipura pada 2015. Persiapan sudah dilakukan sejak 2011.

"Sejak 2011 sudah kita canangkan. Makanya saat tahun 2013, 2014 ini juga sudah sedang proses. Memang sudah ada tahapannya demi raih Adipura," ujar Rahmat kepada Kompas.com, Kamis (12/6/2014).

Rahmat mengatakan, tahapan awal yang harus dilakukan dalam menciptakan Kota Bekasi yang bersih sampah ada pada tahap pemilihan awal sampah. Pemilihan yang dimaksud oleh Rahmat bukan pemilihan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu. Tetapi, pemilihan sampah yang dilakukan langsung oleh masyarakat sendiri.

Tahapan kedua, Rahmat mencanangkan tempat pengolahan sampah lokal di tiap kelurahan. Masing-masing kelurahan memiliki dua tempat pengolahan. Di sanalah, sampah yang telah dipilih akan diolah hingga hanya tersisa sampah organik.

"Jumlah seluruh kelurahan ada 56. Jika masing-masing ada 2 tempat pengolahan, berarti jumlahnya ada 112 tempat pengolahan. Nah, di situlah sampah kita olah sampai hanya tinggal organik," ujarnya.

Setelah itu, sampah yang telah diolah akan dibawa ke TPA Sumur Batu di Bantargebang. Rahmat merencanakan TPA tersebut menjadi pusat tenaga listrik. Sehingga sampah-sampah yang menumpuk dapat diolah kembali menjadi sumber daya listrik.

Kota Bekasi gagal meraih Penghargaan Adipura tahun ini karena pada saat penilaian kedua dilakukan, sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sumur Batu baru saja longsor. Sehingga, ada penumpukan sampah di beberapa titik. Sampah-sampah yang menumpuk itulah yang membuat penilaian terhadap Kota Bekasi menjadi buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com