Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Genangan Muncul, Kadis PU DKI Salahkan Warga

Kompas.com - 14/06/2014, 16:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa hari terakhir ini, Jakarta kembali diguyur hujan deras. Salah satu dampaknya, genangan air muncul di beberapa titik di wilayah Ibu Kota.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengatakan, genangan disebabkan sumbatan pada saluran air. "Masyarakat membuang sampah di drainase, tetapi masyarakat buang sampah lagi ke saluran air setelah dibersihkan. Mohon kerja samanya agar tidak buang sampah sembarangan," kata Manggas, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Sabtu (14/6/2014).

Penyebab lainnya adalah banyaknya kabel utilitas, baik PLN maupun Telkom, serat optik, dan pipa PAM yang melanggar ketentuan galian. Kabel-kabel itu menghambat jalannya air masuk ke saluran pembuangan. Hal ini pun ditambah dengan sampah dan endapan lumpur yang tertahan akibat jaringan utilitas tersebut.

Manggas mengaku telah memberi peringatan dan teguran kepada pemilik kabel utilitas. Selain itu, pihaknya juga telah melaporkan pemilik kabel utilitas ke aparat penegak hukum karena menggali tanpa izin. Penggalian itu menyebabkan kerusakan pada aset negara, yakni jalan dan trotoar.

"Pemilik utilitas kebanyakan menurut pada kami dan mereka minta waktu untuk perbaikan. Pelanggarannya kebanyakan sudah berlangsung lama dan bertahun-tahun," kata Manggas.

Ia juga mengklaim, anak buahnya yang tergabung dalam Satgas Air dan Jalan telah bekerja dengan baik.

Pada kesempatan berbeda, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa banyaknya genangan ini diakibatkan oleh kerja yang tidak optimal dari Satgas Air dan Jalan Dinas PU.

Selain itu, ia menengarai bahwa petugas Dinas Pertamanan DKI dan Dinas Kebersihan DKI banyak memasukkan daun-daun kering ke dalam saluran air. "Kita lihat nanti ada yang salah atau tidak di lapangan. Makanya, saya akan panggil Pak Manggas," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com