Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMAN 41 Sunter Sempat Tahan Ijazah Regina ...

Kompas.com - 19/06/2014, 20:10 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berliana Marpaung (52), orangtua dari Regina Natasha Simanjuntak (20), mengeluhkan SMAN 41 Sunter Jakarta Utara yang sempat menahan ijazah anaknya sejak tahun 2012.

Ijazah anaknya tersebut ditahan karena dirinya masih memiliki utang kepada pihak sekolah sebesar Rp 3.345.000. Utang ini terkait uang pembangunan, iuran OSIS, serta biaya bimbel yang dibebankan kepada anaknya saat masih sekolah.

"Jadi karena belum melunasi, ijazah anak saya ditahan. Selama ini, kalau kerja, anak saya pakai ijazah yang fotokopi," ungkap Berlian di kediamannya Jalan Kampung Baru, Jembatan Hitam, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (19/6/2014).

Ia menuturkan, dua minggu yang lalu anaknya sempat meminta kepadanya untuk datang ke sekolah mengambilkan ijazah. "Jadi si Regina bilang disuruh sekolah ambil ijazah. Tapi ya gitu, anak saya nyuruh kasih uang juga ke pihak Tata Usaha," tuturnya.

Kemudian, lanjutnya, pada Senin (16/6/2014) kemarin dirinya pergi ke SMAN 41. Sesampainya di sana, tidak ada guru yang bisa menemuinya karena sibuk. Lalu, ia datang kembali pada hari Selasa (17/6/2014). Pada hari kedua, ia bertemu dengan salah satu guru. Guru tersebut justru meminta kartu keluarga dan surat perjanjian pencicilan biaya yang belum terbayarkan.

Tidak terima dengan yang dilakukan pihak sekolah, pada hari Rabu (18/6/2014) ia pergi menghadap ke Kasudin Dikmen Jakarta Utara. Setelah mengadu, pada hari Kamis (19/6/2014) ia akhirnya bisa mendapatkan ijazah anaknya tersebut tanpa pungutan biaya.

 
Saat dikonfirmasi, Kasudin Dikmen Jakarta Utara, Mustafa Kemal mengatakan, pihaknya telah memberikan ijazah yang ditahan oleh pihak sekolah kepada Berliana. "Saya sudah tegur pihak tata usaha dan guru. Saya perintahkan kepada kepala sekolah untuk memberikan langsung ijazahnya tanpa biaya. Masih ada sekitar 4 sampai 5 ijazah yang ditahan sekolah tersebut," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com