Beberapa saat setelah mengejek, C mengadukan hal itu kepada tantenya, Tiwi (17). Tiwi lantas mendatangi salah satu keluarga korban dan terlibat adu mulut dengan Inong (43), tante R.
Setelah itu, kedua orang dewasa itu terlibat percekcokan. Inong dibantu adiknya, Mariana (40), sementara Tiwi bersama sang kakak, Riski (20), terlibat adu mulut di muka jalan umum.
Saksi mata kejadian, Fitri Apriliani (22), mengatakan, ia bersama seorang warga lainnya sempat melerai pertengkaran itu. Namun, ia memilih menghindar karena Riski saat itu sudah menggenggam senjata tajam jenis samurai.
"Mungkin lagi mau nangkis, jadi kena tangan kanan korban. Lalu saya lihat tangan korban yang kena samurai itu jatuh ke bawah jalan," ujar Fitri, saat ditemui di lokasi, Kamis petang.
Pelaku juga turut menyerang bagian wajah korban dengan senjata tajam tersebut. Akibat hal ini, Mariana juga terluka sobek di bagian pipi kiri. Ia melihat Riski mengayunkan samurainya ke arah Mariana berkali-kali secara membabi buta.
"Banyak pokoknya, sekitar empat kali. Dia juga saya lihat sudah mau tebas lehernya korban. Cuma tanganya ditahan sama Om Iwan," ujar Fitri.
Iwan (37) mengatakan, persoalan keributan itu karena pertengkaran antara anak kecil. Namun, hal ini menyulut ketidakpuasan pada dua belah pihak.
"Jadi tantenya pada enggak terima. Ya sudah pada ribut-ribut di situ," ujar Iwan.
Iwan tak menyangka Riski telah menyiapkan samurai dan menggunakannya untuk melukai Mariana.
"Pas di tengah jalan, dia berontak. Ternyata di sudut gang, dia nyiapin samurai. Dia ambil, saya kejar. Dia sempat nyabet beberapa kali korban sampai akhirnya pas dia mau ngayun lagi saya tangkap tangannya," ujar Iwan.
Riski kemudian diamankan di rumahnya. Warga melaporkannya kepada petugas Polsek Pulogadung. Mariana sempat dibawa warga ke RS Persahabatan. Namun, korban kemudian dirujuk untuk mendapatkan perawatan di RSCM.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pulogadung, Ajun Komisaris Tual Napitupulu, mengatakan, pelaku telah diamankan pihaknya.
"Saat ini masih pemeriksaan mendalam. Kami juga mendalami kasus ini dengan mengumpulkan bukti dan saksi-saksi di tempat kejadian," jelas Tual.