Menurut dia, penurunan elektabilitas Jokowi lebih disebabkan warga Jakarta merasa Jokowi adalah figur yang haus kekuasaan karena meninggalkan tanggung jawabnya sebagai Gubernur DKI.
"Turunnya elektabilitas dia (Jokowi) bukan karena warga takut dipimpin Ahok (sapaan Basuki). Warga Jakarta lebih cerdas ketimbang yang bikin statement (Boy)," kata Taufik di Balaikota Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Sebelumnya, Jokowi mengakui bahwa elektabilitasnya di Jakarta turun. Dia menuding bahwa hal tersebut dampak dari kampanye hitam yang terus menyerangnya.
Namun, Jokowi tetap optimistis. Menurut dia, warga Jakarta lebih cerdas menyikapi kampanye hitam menjelang Pilpres 2014 ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.