Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sehati" dengan Pemprov DKI, Jakarta Fair Capai 2,5 Juta Pengunjung

Kompas.com - 24/06/2014, 16:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengunjung Jakarta Fair 2014, mulai dari 6 Juni hingga Minggu (22/6/2014) telah mencapai 2,4-2,5 juta orang. Marketing Director PT JIExpo Ralph Scheunemann mengatakan, jumlah itu lebih tinggi dibandingkan penyelenggaraan Jakarta Fair tahun lalu.

"Ini juga karena kita sudah bersinergi dengan Pemprov DKI. Karena mereka (DKI) sudah melihat kalau Jakarta Fair ini penting untuk roda perekonomian Jakarta," kata Ralph di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Ralph menjelaskan, cuaca menjadi faktor penting. Dia mengakui, selama cuaca Jakarta dan sekitar Kemayoran cerah maka pengunjung Jakarta Fair membeludak.

Pada tahun lalu, selama 18 hari penyelenggaraan, Jakarta Fair selalu diguyur hujan deras. Maka, kenaikan pengunjung tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya sekitar 20-25 persen. Selain itu, hingga Minggu kemarin, total transaksi yang telah dilakukan mencapai Rp 2,6-2,7 triliun.

"Target transaksi kita sampai hari penutupan itu mencapai Rp 4,5 triliun, dan saya yakin bisa tercapai. Apalagi 10 hari terakhir Jakarta Fair bertepatan dengan puasa dan mau Lebaran, jadi transaksinya semakin banyak," kata Ralph.

Sekadar informasi, pada penyelenggaraan Jakarta Fair tahun sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kerap bersuara lantang atas acara tersebut. Basuki menentang penyelenggaraan Jakarta Fair karena dianggap tidak menjangkau masyarakat kelas menengah bawah.

Pada penyelenggaraan Jakarta Fair tahun ini, Basuki telah mendukung acara itu. Ia juga membuka Jakarta Fair bersama Wapres Boediono. Basuki kini memandang Jakarta Fair adalah pameran produk bagi para pelaku usaha kelas menengah. Pemprov DKI pun memfasilitasi masyarakat kelas menengah ke bawah dengan penyelenggaraan Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) Monas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com