Stan khusus untuk dinas-dinas dan BUMD Pemprov DKI tersebut dipusatkan di Hall B1 arena Jakarta Fair. Di sana terdapat puluhan stand dengan nama-nama dinas, badan atau BUMD yang terpampang di atasnya. Di antaranya PT MRT Jakarta, Bappeda DKI, Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP), Dinas Pelayanan Pajak DKI, Dinas Kelautan dan Pertanian DKI, serta Pemerintah Kota di lima wilayah dan satu kabupaten DKI.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, stan-stan yang seharusnya memberi informasi dan pengetahuan tentang DKI itu justru banyak yang terbengkalai dan beralih fungsi. Stan tersebut tidak dikelola dengan baik.
Saat Kompas.com berkunjung ke stand PT MRT Jakarta, Rabu (25/6/2014), ada dua petugas yang menjaga stan itu. Namun, mereka tidak dapat menjelaskan bagaimana megaproyek transportasi massal yang bakal dinikmati warga Jakarta tahun 2018 itu. Mereka hanya membagikan sebuah goodybag berisi notes dan sebuah pulpen. Di stan itu, juga tampak maket Stasiun Bawah Tanah Dukuh Atas dan Stasiun Layang Blok M.
Ada juga stan Pemprov DKI yang tidak terisi sama sekali. Banyak pihak yang memanfaatkan stan kosong tersebut. Stan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) misalnya. Tidak ada petugas Dukcapil di sana untuk menjelaskan berbagai tugas Dukcapil DKI, seperti sosialisasi kependudukan dan lainnya.
Akhirnya stan tersebut diisi oleh pelukis sketsa wajah yang menggelar contoh sketsa wajah dengan kertas karton hitam di lantai stan. Pengunjung pun dikenakan biaya Rp 50.000, jika ingin dilukis sketsa.
Kemudian, ada banyak stan yang diisi oleh pedagang-pedagang yang tidak mewakili dinas sebagai pemilik stand tersebut. Misalnya, di stan pasar-pasar yang dikelola PD Pasar Jaya. Seperti Pasar Asemka dan Pasar Gembrong.
Sayangnya, produk-produk yang dijual tidak mewakil karakter pasar tradisional tersebut. Seperti di stan Pasar Asemka, pedagang menjual power bank seharga Rp 50.000 dan tongsis (tongkat narsis) seharga Rp 85.000.
Menanggapi hal itu, Kepala Humas PD Pasar Jaya Agus Lamun mengatakan pihaknya memutuskan untuk tidak mengikuti kegiatan Jakarta Fair. Sebab, pada saat bersamaan, PD Pasar Jaya juga menggelar panggung hiburan di Jakarta Night Festival (JNF) dan mengikuti parade mobil hias di Jakarnaval.
"Jadi kalau penyelenggaraan di Jakarta Fair, pengisi stan itu koordinasi dengan Suku Dinas Koperasi UMKM Perdangan masing-masing wilayah," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.