Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Sepatu dan Baju Kotak-kotak, Jokowi Bikin Heboh Pengunjung ITC Depok

Kompas.com - 04/07/2014, 16:12 WIB
Dian Maharani

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Calon presiden Joko Widodo tiba-tiba mendatangi mal ITC Depok, Depok, Jawa Barat, Jumat (4/7/2014). Capres nomor urut dua itu datang diantar mobil.

Mobil yang ditumpangi Jokowi berhenti di terminal Depok. Dia kemudian berjalan dari terminal menuju ITC Depok. Kedatangan Jokowi ini pun mengagetkan sejumlah pengunjung mal. Jokowi datang membeli dua sepatu merek Country Boot dan Black Master yang masing-masing seharga Rp 160 ribu.

Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu kemudian berjalan menyusuri beberapa toko dan berhenti di toko baju. Di toko tersebut, Jokowi membeli 15 baju kemeja kotak-kotak seharga masing-masing Rp 75.000. "Kami memang jual kemeja kotak-kotak "Jokowi". Eh diborong Pak Jokowi, deh," kata Anggri, penjual baju tersebut. Jokowi membelinya tanpa menawar.

Jokowi membikin heboh karena informasi kedatangannya sudah menyebar cepat dari mulut ke mulut. Pengunjung mal mengikuti ke mana pun Jokowi melangkah. Mereka berdesakan untuk dapat foto bersama maupun hanya sekadar bersalaman.

Pengunjung maupun pedagang mal juga terlihat antusias untuk melihat sosok Jokowi dari lantai atas mal. Bahkan banyak juga yang tak percaya Jokowi mengunjungi mal tersebut. "Masak Pak Jokowi mau datang ke sini," kata salah seorang warga. Banyak juga yang tak tahu Jokowi mendatangi mal tersebut, termasuk petugas keamanan. Jokowi pun terus diikuti hingga keluar mal dan memasuki mobilnya.

Baca juga: 333 Intelektual Indonesia di Belanda Dukung Jokowi-JK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com