Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Depok Bantah Tangkap Relawan Jokowi-JK

Kompas.com - 05/07/2014, 13:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Kota Depok menepis telah memeriksa dua relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla bernama Nur Fadilah dan Rizki, Jumat (4/7/2014). Kapolresta Depok Ahmad Subarkah mengaku kebingungan dengan adanya kabar tersebut.

"Enggak ada, saya sudah konfirmasi langsung ke Kasatreskrim, tetapi tidak ada apa-apa. Tadi malam, saya ditelepon, terus diminta keterangan. Wong tidak ada apa-apa, jadi bingung," kata Subarkah saat dikonfirmasi Kompas.com di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).

Ia memastikan, pada Jumat kemarin hingga saat ini, tidak ada pihak yang melakukan tindak kriminal dan dibawa ke Mapolres Kota Depok.

Hal senada disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Depok Kompol Agus Salim. Ia memastikan bahwa pihaknya tidak melakukan pemeriksaan relawan atas pembagian tabloid Obor Rahmatan Lil'alamin di Jalan Margonda Raya. Begitu pula dengan pemeriksaan oleh Briptu Bayu Setiawan.

"Enggak ada... Enggak benar itu beritanya. Buktinya, kita aman-aman saja tuh di sini," ujar Agus, mengakhiri perbincangan.  

Sekadar informasi, sebelumnya, Azwar Zulfikar, salah seorang tim sukses Jokowi-Kalla, menjelaskan, dua relawan Jokowi-JK dibawa ke Mapolresta Depok karena membagikan tabloid yang diduga berisi kampanye hitam atas Prabowo.

Pemeriksaan terhadap kedua relawan berlangsung hingga pukul 20.00 WIB. Setelah terbukti tidak bersalah, keduanya diperbolehkan pulang. Namun, kata dia, polisi masih menahan tabloid Obor Rahmatan Lil'alamin sebagai barang bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com