Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Keterlambatan Gaji Petugas Keamanan Rusun Pinus Elok

Kompas.com - 09/07/2014, 05:59 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keterlambatan gaji petugas keamanan Rumah Susun Pinus Elok di Jakarta Timur, disebut karena pembayarannya tergantung kepada proses lelang di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan proses lelang itu gagal.

"Iya memang ada sedikit kendala, itu melalui sistim pelelangan dari ULP (unit layanan pengadaan) nya," ujar Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah III DKI Jakarta, Jefyodya Julyan, Selasa (8/7/2014).

Sebelumnya diberitakan gaji para petugas keamanan Rusun Pinus Elok lagi-lagi belum terbayarkan. Jefyodya berpendapat keterlambatan pembayaran gaji itu hal yang wajar karena ada masa transisi dan proses pelelangan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Jefyodya, hingga akhir Juni 2014, lelang untuk mengelola para pekerja alih daya yang diperkerjakan di rusun tersebut tak mendapat respons dari satu pun perusahaan.

"Karena ada gagal lelang, proses pengadaan pekerja outsourcing (karyawan kontrak) ini menjadi terganggu. Jadi ya berdampak kepada penggajian juga," kilah dia.

Namun, Jefyodya berjanji akan mengupayakan pembayaran gaji Juni untuk para petugas keamanan rusun tersebut. "Saya mengerti kan sebentar lagi Lebaran," ujar dia.

Mengenai penggajian yang diterima staf administrasi pengelola rusun pada saat para petugas keamanan tak mendapatkan gaji, menurut Jefyodya karena status para staf administrasi itu adalah karyawan tetap. "Berbeda sistim penggajiannya," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah petugas keamanan di rusun ini mengaku resah dan kecewa atas keterlambatan pembayaran gaji bulanan mereka. Mereka sampai berutang untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Megapolitan
Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Megapolitan
Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Megapolitan
Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Megapolitan
Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Megapolitan
Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Megapolitan
840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com