"Kami meminta anggota tidak mengerahkan massa sesuai mandat yang disampaikan capres pilihan kita Jokowi. Hal ini untuk mengurangi (potensi) bentrokan," ujar Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa pagi.
Andi mengatakan, semua buruh di bawah organisasnya diimbau untuk melaksanakan doa atau syukuran bersama-sama secara sederhana saja di posko atau rumah masing-masing demi menyambut kemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua tersebut.
"Seluruh relawan jaga wilayah masing-masing saja. Tetap tenang. Mari kita berpartisipasi dalam menjaga keamanan hingga damai dan kondusif," lanjut Andi.
Sesuai dengan permintaan Jokowi, lanjut Andi, aktivitas pengerahan massa relawan buruh itu baru akan dilakukan pada Rabu (23/7/2014), keesokan harinya.
Relawan buruh akan turut bergabung bersama elemen relawan lainnya. Diketahui, hari ini merupakan waktu di mana pengumuman penghitungan rekapitulasi suara berjenjang pemilihan presiden 2014 tingkat nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sejak jauh-jauh hari Jokowi melarang relawan mengerahkan massa ke jalan atau ke KPU demi menjaga ketertiban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.