Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ILH Tertangkap, Mapolsek Tanah Abang Didatangi 600 Motor

Kompas.com - 22/07/2014, 11:23 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial ILH, 18 tahun, dibawa ke Mapolsek Metro Tanah Abang karena kedapatan membawa senjata tajam berjenis celurit. ILH salah seorang yang berada dalam rombongan konvoi Sahur On The Road (SOTR) di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2014) sekitar pukul 01.30 WIB.

"Kami sedang melakukan pemantauan patroli skala sedang terhadap kelompok SOTR, dan mendapat pelaku membawa senjata tajam. Pelaku, saksi, dan barang bukti kemudian kami bawa ke kantor," ujar Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Anom Setyadji, Selasa.

Anom mengungkapkan, tak lama setelah pelaku berada di kantor polisi, sekitar 600 motor yang diduga kelompok SOTR dari pelaku berhenti di depan Mapolsektro Tanah Abang pada pukul 02.30. Kelompok ini diduga datang setelah diberitahu oleh pelaku, dan ingin meminta agar pelaku dibebaskan. 

"Mereka diduga berasal dari sekolah yang sama, tingkat SMP dan alumni," ujar Anom menambahkan.

Namun, setelah diimbau untuk membubarkan diri oleh Kapolsektro Tanah Abang, kelompok ini kemudian melarikan diri ke arah Permata Hijau. Karena terburu-buru, empat orang peserta dan tiga buah motor tertinggal, dan sudah dievakuasi ke Mapolsek Tanah Abang.

Selanjutnya, polisi memeriksa saksi dan tersangka serta menyita barang bukti celurit, juga menyelediki perkara senjata tajam yang dibawa itu. Kepada anggota SOTR lain yang ada di Mapolsektro, diberikan sanksi tilang karena motor tidak memenuhi perlengkapan standar kendaraan, tidak memiliki SIM juga STNK, dan tidak memakai helm selama konvoi.

Orang tua dan pihak sekolah juga dihubungi untuk mengambil tindakan. "Selanjutnya, kami akan meningkatkan patroli untuk mendeteksi dan mencegah kejadian semacam ini," ujar Anom.

Anom menghimbau agar masyarakat selalu mematuhi UU Lalu Lintas dalam kondisi apapun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com