Ia merasa, keberadaan polisi wisata hanya membuang-buang anggaran. Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengaku bersedia menarik polisi pariwisata yang berjaga di bus tingkat wisata.
"Tapi, sampai sekarang belum ada instruksi dari Pak Wagub ke saya," kata Arie, di Balaikota Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Selama ini, Disparbud DKI bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk menaruh satu polisi wisata di lima bus tingkat wisata. Menurut dia, keberadaan polisi wisata itu telah direncanakan sejak awal.
Saat DKI mengusulkan pengadaan lima unit bus wisata, sudah direncanakan untuk menaruh polisi di dalamnya. Polisi wisata itu berfungsi untuk menjaga keamanan penumpang di dalam bus.
"Bus tingkat yang dikehendaki Gubernur itu adalah city tour, di mana bus tingkat wisata memiliki jalur untuk menjangkau obyek wisata. Sebetulnya memang kebetulan bus city tour yang diekspos adalah rasa aman, jadi ada polisi wisata," kata Arie.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, jumlah penumpang yang menaiki bus tingkat wisata pada hari Senin hingga Jumat mencapai 800 sampai 1.000 orang. Sementara itu, pada akhir pekan, 1.000 sampai 1.500 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.