Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Empat Jalur Arus Mudik dan Balik di Bekasi

Kompas.com - 27/07/2014, 13:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota Kompol Heri Ompusungu mengatakan, terdapat empat jalur arus mudik dan balik di Bekasi, Jawa Barat. Keempat jalur itu mengarah ke perbatasan Kota atau Kabupaten Bekasi.

"Pemudik bisa lewat jalur tol, jalur utara, jalur tengah, dan jalur selatan," ujar Heri Ompusungu ketika dihubungi, Minggu (27/7/2014).

Melalui jalur utara, pemudik bisa masuk ke kawasan Bekasi melalui Jalan Sultan Agung. Jalan itu akan tembus ke Jalan Jenderal Sudirman. Selanjutnya, pemudik akan masuk ke Jalan Ir H. Juanda.

Dari sana, ambil jalur ke arah Sasak Jarang. Lewat jalur tengah, pemudik masuk ke Bekasi melalui Jalan K. Noer Ali. Pemudik akan tembus ke Jalan M. Hasibuan.

Setelah Jalan M. Hasibuan, rute selanjutnya adalah Jalan Chairil Anwar. Kemudian, masuk ke Jalan Irigasi Kalimalang yang akan mengarahkan pemudik ke batas kota.

Selain itu, pemudik juga dapat melalui jalur selatan yang dapat dimasuki lewat Jalan Siliwangi dekat Bantargebang. Dari sana, masih masuk ke Jalan Siliwangi Narogong, Bekasi Timur.

Kemudian, pemudik akan melewati Jalan Cut Meutia. Setelahnya, bisa terus ke Jalan Irigasi Kalimalang hingga batas kota. Jalur terakhir adalah jalur tol. Ada tiga jalur tol yang dapat dilalui di Bekasi. Pertama, Tol Bekasi Timur. Kedua, Tol Bekasi Barat. Ketiga, Tol Cikampek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com