Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Wisata di Ragunan, Stasiun Pasar Minggu Penuh

Kompas.com - 29/07/2014, 20:43 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada hari kedua Lebaran, Selasa (29/7/2014), lebih dari 100.000 warga Jakarta dan sekitarnya berwisata ke Taman Margasatwa Ragunan. Hal ini berpengaruh pada situasi lalu lintas di sekitarnya, tak terkecuali fasilitas angkutan umum.

Salah satunya di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Calon penumpang terlihat membeludak. Ratusan orang duduk di lantai. Sementara itu di loket tampak antrean sampai tiga lapis pada Selasa petang.

Salah satu warga Tangerang, yang baru pertama kali naik kereta ini menuturkan ia bersama kedelapan keluarganya habis berkunjung ke Ragunan.

"Kita baru pertama kali naik kereta dari Tangerang, memang turunnya di sini (Stasiun Pasar Minggu). Tadi sih berangkat pagi, sekarang mau pulang," ucap Deviana yang tengah duduk di lantai peron stasiun.

Calon penumpang lainnya, Dadang, warga Rangkasbitung mengisi hari libur ini dengan mengajak tiga anaknya ke Setu Babakan dan Ragunan.

"Saya sengaja ajak anak-anak ke sini (Setu Babakan dan Ragunan), biar nyenengin saja, soalnya besok kan sudah masuk kerja saya. Memang jauh sih dari rumah, tapi ada kereta jadi simpel aja rasanya," kata Dadang.

Selain itu, salah satu petugas stasiun mengatakan bahwa sejak pagi tadi hingga malam ini di Stasiun Pasar Minggu terjadi penumpukan penumpang. Tak jarang para penumpang banyak yang duduk seenaknya di lantai peron dan di depan loket tiket, sehingga membuat sesak dan kotor suasana stasiun.

"Dari jam 10.00 WIB tadi sudah penuh di sini, sesak banget. Kemarin sih normal-normal saja, mereka (penumpang) musiman ya baru pertama kali naik kereta, soalnya pada bingung tadi pas gunain e-ticketing pas mau masuk. Penumpang sudah kita larang, tapi bandel sih duduk lagi di sana, sambil buang kulit jeruk di mana-mana," kata petugas stasiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com