Sudirman mengatakan, banyak pengendara dengan dalih ingin lebih cepat sampai ke tempat tujuan sehingga mengabaikan kondisi tubuhnya. Saat tubuh kelelahan, tingkat konsentrasi menurun dan kurang awas memperhatikan kondisi jalanan.
"Tidak ada yang bisa mengatasi selain diri sendiri. Ngantuk obatnya ya cuma istirahat," ujarnya.
Sudirman menyarankan, sebaiknya pemudik memanfaatkan fasilitas posko-posko yang disediakan pemerintah maupun pihak swasta bagi pengguna jalan untuk beristirahat. Menurut dia, fasilitas umum seperti SPBU dan jembatan timbang yang disulap menjadi tempat peristirahatan juga harus dimanfaatkan oleh pemudik.
Selain karena kelelahan, imbuh Sudirman, penyebab lain kecelakaan selama mudik juga karena minimnya perhatian pemudik terhadap peraturan lalu lintas. Banyak pemudik yang kerap mengabaikan rambu lalu lintas dan saling menyalip karena ingin cepat sampai di tempat tujuan.
"Kalau jalanan itu macet dan padat, tingkat kecelakaannya rendah. Justru pada saat lengang itu fatal karena pada ngebut," ujarnya.
Untuk menekan angka kecelakaan pada arus balik, Sudirman mengimbau masyarakat agar lebih mematuhi peraturan lalu lintas. Ia berharap masyarakat juga memperhatikan kondisi tubuh mereka agar tidak kelelahan dan mengantuk sehingga senantiasa dalam kondisi prima dan konsentrasi penuh.
"Kita minta masyarakat berhati-hati, perhatikan rambu lalu lintas. Saat arus balik perlu diperhatikan, kalau capek segera istirahat," kata Sudirman.