"Ini baru berlaku atau gimana? Untung loh saya enggak jadi beli solar. Tadinya sebelum mobil ini (Nissan Grand Livina) saya milih solar," ucapnya saat mendengar perbincangan Kompas.com dan petugas SPBU di SPBU COCO 31.102.02, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (1/8/2014).
Ia mengatakan, alasan pasti pemerintah perlahan menghilangkan solar bersubsidi membuat masyarakat yang memiliki kendaraan diesel kesulitan. Ia pun mengakui solar lebih murah dibandingkan bahan bakar lain. Ini, katanya, yang membuat masyarakat memilih menggunakan mobil dengan bahan bakar solar.
Perihal harga solar yang lebih murah daripada Premium, ungkapnya, menjadi alasan saudara-saudaranya membeli mobil diesel.
"Kalau Premium kan bisa ke Pertamax ya. Kalau solar? Memang mau diganti air? Jauh sekali harganya," katanya.
Ia mengatakan, hal ini pasti dikeluhkan banyak pihak terutama metromini atau angkutan umum yang menggunakan solar dalam kesehariannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.