Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS DKI Jangan Nekat Bolos, Ada Sidak BKD pada Hari Pertama Masuk Lebaran!

Kompas.com - 02/08/2014, 15:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa liburan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah bagi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta bakal berakhir pada Minggu (3/8) besok. Untuk itu, para PNS diharapkan dapat beraktivitas kembali secara normal pada Senin (4/8) mendatang.

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI dipastikan akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di hari pertama masuk kerja, mengingat para pegawai tidak diperkenankan menambah izin cuti setelah Lebaran.

Kepala BKD DKI I Made Karmayoga mengatakan, pihaknya akan melakukan sidak ke beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Rencana tersebut tidak hanya akan dilakukan di Balaikota DKI saja, melainkan ke sejumlah kantor pemerintahan milik Pemprov DKI lainnya.

"Iya, rencananya kami akan melakukan sidak," kata Made saat dihubungi beritajakarta.com, Sabtu (2/8/2014).

Dikatakan Made, sidak dilakukan untuk memastikan pelayanan publik kembali normal setelah libur Lebaran.

PNS DKI Jakarta tidak boleh memperpanjang libur Lebaran. Seluruh PNS DKI harus sudah kembali masuk kerja pada Senin (4/8) mendatang. Kecuali untuk para guru yang menurut kalender akademik masuk mulai Rabu (6/8). Pasalnya, PNS telah mendapat libur Lebaran yang cukup panjang yakni mulai 28 Juli hingga 1 Agustus 2014. Pemberian libur Lebaran sesuai dengan kebijakan cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

Karena itu, Made memastikan pelayanan masyarakat akan kembali normal pada Senin pekan depan. Karena seluruh pegawai akan kembali bekerja melayani masyarakat seperti hari-hari kerja biasa. Kendati demikian, dirinya memastikan selama libur Lebaran, pelayanan publik yang berkaitan langsung dengan masyarakat tetap berjalan. Seperti layanan rumah sakit, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB), pengamanan ketertiban, tempat wisata, serta pemakaman.

Menurut  Made, setiap SKPD serta UKPD mengatur dan mengelola PNS atau pejabatnya yang bertugas agar perayaan Idul Fitri tetap terjaga dan masyarakat tetap dapat dilayani.

"Sesungguhnya pelayanan masyarakat tetap berjalan utamanya yang langsung menyentuh kebutuhan utama masyarakat," ucapnya.

Made menegaskan, bagi PNS yang mangkir bekerja tanpa alasan pada hari pertama masuk kerja, maka akan dikenai sanksi berupa teguran lisan dan tidak diberikan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) selama satu bulan penuh. Bila sampai ada teguran tertulis maka TKD bisa tidak diberikan selama tiga bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com